Ini Tahapan Dalam Melakukan Budidaya Timun Suri Organik
Sebenarnya, timun suri lebih mendekati tanaman blewah, melon dan semangka dibanding dengan mentimun, tetapi tak sedikit orang-orang lebih mengasosiasikan timun suri dengan mentimun. Morfologi daun timun suri lebih membulat semacam melon dibanding dengan daun mentimun yg cenderung runcing. Begitu pula bijinya, lebih mirip dengan melon, lebih pendek.
timun suri
Umumnya, petani mengetahui hama timun suri mirip dengan mentimun. Namun timun suri dinilai lebih resisten kepada hama disebabkan pertumbuhan cabang dan tunas batangnya yg kokoh.
Selain menyegarkan, timun suri juga mempunyai efek antioksidan yg bersumber dari kandung provitamin A-nya. Selain itu, timun suri juga mengandung vitamin C yg lumayan tinggi, fosfor, kalium dan zat besi.
Berikut ini akan diuraikan ini tahapan dalam melakukan budidaya timun suri organik :
Pengolahan Lahan
lahan timun suri
Lahan yg dipakai untuk budidaya timun suri sebaiknya berupa lahan datar dan tak dibangun bedengan.
Cangkul halus tanah yg akan dijadikan lahan budidaya.
Kemudian buat celah berkapasitas 1 m x 1 m.
Masukkan pupuk kompos alias pupuk sangkar dalam setiap celah kurang lebih 1 kg kemudian biarkan selagi 2 hari.
Penanaman Benih
Setelah tanah yg diberi pupuk dibiarkan selagi 2 hari, perbuat penanaman dengan memasukkan benih sebanyak 2 biji ke dalam setiap celah tanam, kemudian tutup.
Siram dengan cara teratur hingga tanaman tumbuh. Umumnya tanaman akan tumbuh dengan serentak pada umur 7 HST, apabila ada tanaman yg belum tumbuh, jadi segera perbuat penyulaman.
Umumnya benih dipakai minimal selagi satu tahun, dengan kekuatan tergantung pada perawatan dan penyimpanan benih.
Perawatan dan Pemeliharaan Timun Suri
Timun suri adalah tanaman yg resisten dan tahan panas jadi tak susah perawatannya. Cara perawatannya yaitu:
Lakukan penyiangan ketika timun suri berusia 7 HST. Sementara untuk tanaman yg telah dewasa bisa bersaing dengan gulma.
Jika tanaman telah berbuah, gulma menjadi menguntungkan sebab bisa dijadikan alas antara buah dengan tanah jadi buah tak terkontak eksklusif dengan tanah dan terhindar dari agresi cacing alias fauna lainnya di permukaan tanah.
Pemanenan
Umur tanaman timun suri dari mulai tanam hingga panen pertama berkisar 60-75 hari, tergantung dari varietas benih. Panen dilakukan secara bertahap hingga 10 kali pengambilan.
Buah yang sudah layak panen bisa dilihat dengan cara mengecek buah yang sudah lepas dari tangkainya. Setelah buah dipetik, lakukan pencucian, sortasi dan pengkelasan lalu packing untuk dijual ke pasar ataupun kerumah-rumah. Timun suri mengalami puncak permintaannya setiap bulan puasa sebagai sajian untuk berbuka.
produk olahan timun suri
Timun suri bisa dipanen pada kisaran umur 60-75 HST tergantung jenisnya.
Panen bisa dilakukan dengan dengan cara berangsur-angsur hingga 10 kali.
Buah yg telah layak panen bisa diperiksa dengan menonton apakah buah telah lepas dari tangkainya.
Setelah dipanen, perbuat pencucian kemudian sortasi, ‘grading’ dan pengemasan sebelum di jual. Umumnya permintaan timun suri meningkat ketika bulan Ramadan untuk dijadikan sajian berbuka puasa.
Komentar
Posting Komentar