Cara yang Benar Menanam Mentimun Organik
Mentimun Organik
Mentimun ialah salah satu tanaman buah yg digemari masyarakat sebab sensasinya yg menyegarkan. Umumnya mentimun dimanfaatkan sebagai lalapan dan juga mampu dioleh menjadi minuman es.
Tanaman dengan nama ilmiah Cucumis sativus ini mampu tumbuh di beberapa tipe iklim. Namun mentimun mampu tumbuh dengan maksimal pada iklim kering dengan suhu 21-27℃ dan penyinaran penuh.
Mentimun mampu ditanam di dataran rendah tetapi ketinggian yg ideal untuk budidaya mentimun ialah 1000-1200 mdpl.
Bahan pangan organik kini terus diminati seiring dengan terus tingginya tingkat kesadaran masyarakat. Banyak orang-orang memilih untuk ‘back to nature’ tergolong dalam bidang pangan.
Hal ini pastinya juga ialah kesempatan bagi petani organik, tetapi pastinya ialah beberapa faktor yg membedakan proses budidaya dan perawatan tanaman organik dan biasa.
Budidaya mentimun organik memerlukan perawatan yg lebih intensif sebab mentimun ialah tanaman yg rentan kepada cuaca dan agresi hama.
Tekstur tanah yg tepat untuk budidaya tanaman mentimun ialah liat kadar rendah dengan pH 6-7, dan pastinya mentimun akan lebih keren apabila dibudidayakan di tanah yanng mengandung hara organik yg berlimpah.
pixabay.com
Baca juga: Tahapan Budidaya Jamur Tiram Skala Rumahan
Tips Budidaya Mentimun Organik
Persiapan Benih
Umumnya budidaya mentimun diperbanyak memakai biji. Benih yg baik didapatkan dari seleksi mentimun yg mempunyai pangkal kecil tetapi mempunyai buah yg besar dan panjang.
Cara mempersiapkan benihnya ialah dengan membiarkan buah mentimun tersebut masak di pohon hingga akan membusuk, kemudian petik juga telah terkesan akan membusuk dan biarkan selagi satu malam.
Kemudian belah buahnya dan kerok pada keesokan harinya. Lalu masukkan dalam wadah yg bersih dan biarkan selagi satu malam.
Kemudian ayak biji mentimun dalam air mengalir hingga selaput yg menyelaputinya menghilang. Untuk memudahkan proses pengelupasannya, Kalian mampu menambahkan abu halus pada benih tersebut.
Lakukan juga sortasi ketika pengayakan dengan memilih biji yg tenggelam, bukan yg terhanyut ayakan. Kemudian jemur biji yg terpilih selagi 2 hari.
Kemudian simpan biji dalam botol kaca yg bersih lalu simpan selagi 1-2 bulan untuk menghentikan masa dormannya, benih yg disimpan dengan baik mampu bersi kukuh hingga satu tahun.
Sehari sebelum proses budidaya dimulai, rendah biji di dalam air hangat selagi 3-5 jam, lalu letakkan di dalam kain basah dan lembab. Tunas biasanya akan tumbuh dari biji-biji tersebut seusai 15-24 jam dan biji mentimun siap ditanam.
Pengolahan Lahan (Organik)
Balik tanah alias bajak sedalam 20-30 cm.
Jika pH tanah tidak lebih dari 6, tambahkan kapur dolomit untu menstabilkan pH (sebanyak 1-2 ton per hektar) tergantung keasaman tanah dan kemudian diamkan selagi 1-2 minggu.
Buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi kurang lebih 20-30 cm dan panjang diadaptasi dengan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan 30 cm dan tutup bedengan dengan mulsa plastik. Mulsa ini bermanfaat untuk menjaga kelembaban tanah dan menghalangi tumbuhnya gulma. Meskipun mentimun lebih baik ditanam dengan penyinaran penuh, tetapi zona akar wajib masih lembab.
Buat celah tanam pada permukaan mulsa dengan diameter 10 cm dan jarak antar celah tanam 40 cm dan jarak antar baris 50-60 cm.
Beri pupuk sangkar mampu campuran kotoran ayam alias kambing alias sapi dengan rasio 1 : 1. Pengaplikasian pupuk mampu ditabur dalam bedengan kemudian dicampur dengan tanah alias diletakkan pada celah tanam. Letakkan 0,5-1 kg pada setiap celah tanam. Total kebutuhan pupuk untuk satu hektar ialah 20-30 ton. Setelah pemupukan biarkan lahan selagi 1-2 minggu.
pixabay.com
Baca juga: Adakah Keuntungan Dari Budidaya Buah Pala ?
Penanaman Benih Mentimun
Ambil biji mentimun yg telah bertunas.
Masukkan masing-masing satu biji ke dalam celah tanam kemudian tutup dengan tanah.
Siram benih setiap pagi dan sore hari.
Perawatan dan pengendalian hama
Lakukan pengontrolan ketika tanaman berumur 3-4 HST dan perbuat penyulaman ketika tersedia tanaman yg gagal tumbuh alias mati.
Bersihkan gulma di area tanam.
Jika daun telah mulai muncul, berbagi pupuk cair dengan komposisi campuran 1 kg kotoran kambing dan 1 liter air (campuran ini dibiarkan terlebih dahulu selagi satu minggu). Kebutuhan pupuk cair ialah 1 liter/m2.
Untuk pengendalian hama, hama yg biasa menyerang mentimun ialah oteng-oteng dan ulat tanah, untuk mengendalikannya gunakan biopestisida dari campuran ekstrak gadung dan kipait yg dicampur dengan kencing kelinci. Sementara untuk penyakit yg menyerang mentimun semacam basi buah, basi daun dan tepung puting mampu diatasi dengan rotasi tanaman.
Itulah info tentang budidaya mentimun organik dengan benar. Semoga info yg diberikan bermanfaat ya sobat PTD!
Komentar
Posting Komentar