Tips Pemupukan Cabai Untuk Mencegah Datangnya Penyakit


Pemupukan Cabai

Cabai ialah salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun demikian terdapat tidak sedikit faktor yang dapat menghambat produktivitas tanaman cabai seperti penyakit layu.

Banyak faktor yang menghipnotis intensitas penyerangan organisme pengganggu tanaman seperti cuaca, pemilihan benih, pengolahan lahan dan penggunaan pupuk.

Umumnya, kita mengetahui kegunaan pupuk untuk merangsang pertumbuhan tanaman, namun jarang diketahui bahwa.

Penggunaan pupuk juga berperan dalam terhadap intensitas penyerangan OPT terlebih lagi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Pupuk ialah bahan yang mengandung nutrisi atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Terdapat bermacam-macam jenis pupuk dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kandungannya.

Beberapa jenis pupuk berperan dalam menghambat pertumbuhan penyakit baik dengan tutorial langsung maupun tidak langsung, misalnya Mg dan Ca.

Dapat meningkatkan pH tanah sehingga dengan tutorial tidak langsung dapat mengurangi layu. Selain itu, Ca juga dapat meningkatkan imunitas tanaman.

cabai

Olah Lahan dengan Baik

Bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya terlebih dahulu. Pembersihan ini meliputi sisa tanaman yang berada di atas tanah dan juga yang berada di dalam tanah.


Sisa tanaman di dalam tanah termasuk akar dan kayu juga harus dibersihkan. Kemudian dibakar untuk memutus rantai perkembangan penyakit.

Pembajakan Lahan

Penggemburan lahan dapat dilakukan dengan tutorial manual atau menggunakan traktor. Sebaiknya, penggemburan dilakukan jauh-jauh hari sebelum penanaman agar tanah terpapar sinar matahari terlebih dahulu.

Pengecekan pH dan Pengapuran

Setelah tanah selesai digemburkan, cek pH tanah menggunakan pH meter. Jika pH tanah di bawah 5,5, taburkan dolomit atau kapur pertanian.


Setelah ditaburi kapur, cek ulang pH dan pastikan pHnya ideal untuk tanaman cabai. Sebagai catatan, bakteri dan jamur mudah hidup di tanah dengan pH rendah.

Pembuatan Bedengan

Tujuan dibuatnya bedengan ialah untuk menghindari penggenangan air hujan yang mengakibatkan tanah menjadi lembab bahkan becek.


Tanah yang lembab dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur. Untuk tinggi bedengan perlu diubahsuaikan dengan demam info dan kondisi lahan. Bedengan dibuat lebih tinggi saat demam info hujan.

Pemberian Pupuk Kandang atau Organik

Sebenarnya pupuk kandang ialah pupuk yang teraik untuk diaplikasikan dalam proses budidaya karena tidak menyebabkan pencemaran.

Terlebih lagi jika difermentasi terlebih dahulu. Fermentasi dapat dilakukan dengan Trichoderma sp dan EM4.

Secara khusus, untuk mencegah penyakit layu karena jamur sebaiknya fermentasi dilakukan dengan Trichoderma sp.

Penggunaan PGPR

PGPR (Plant Growth Promoting Bacteria) atau bakteri pemacu pertumbuhan ialah sekumpulan bakteri akar yang bermanfaat.

Bakteri ini mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab layu perakaran seperti Pseudomonas solanacearum dan Xanthomonas oryzae yang menyebabkan penyakit hawar bakteri.


Cara Pengaplikasian PGPR Untuk Mencegah Layu Bakteri

Pengaplikasian PGPR dapat dilakukan di semua fase pertumbuhan tanaman baik untuk perlakuan benih atau penyiraman pada tanaman.

Penyemprotan PGPR dilakukan di lahan atau di atas bedengan sebelum penanaman tanaman.

Pemupukan Berimbang

Pemupukan berimbang berarti semua unsur yang dibutuhkan tanaman terpenuhi dengan jumlah yang cukup sehingga tanaman cabai akan tumbuh dengan subur.


Selama ini dengan tutorial umum masyarakat hanya mengandalkan pestisida dan fungisida untuk mencegah OPT. Padalah faktor pemupukan juga menghipnotis pertumbuhan OPT.


Contohnya, pengaplikasian pupuk nitrogen yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap penyakit.

cabai

Jenis Pupuk Dasar untuk Cabai

Pupuk kimia tanaman cabai ialah pupuk nitrogen, KCl dan TSP. Untuk pupuk nitrogen sebaiknya gunakan kombinasi pupuk mengagumkan dan ZA.


Pupuk mengagumkan mengandung 27% nitrogen dan mengandung unsur kalium 12%, kandungan CaO 12% ini memiliki tidak sedikit fungsi bagi tanaman cabai dan lebih baik dibandingkan dengan pupuk urea.

 

Sementara itu pupuk ZA mengendung unsur nitrogen sebesar 28,2% dan belerang 23,8%. Selain itu juga dapat ditambahkan pupuk boron.


Dosis Pupuk Dasar untuk Tanaman Cabai

Tidak ada dosis berupa SOP yang digunakan dalam budidaya cabai karena semua bergantung pada jenis tanahnya.


Jika tanahnya subur, dosis dapat dikurangi dan sebaliknya. Dosisnya dengan tutorial umum ialah sebagai berikut TSP : KCl : Cantik : ZA dengan perbandingan 4 : 2 : 1 : 1.


Kebutuhas pupuk dasar untuk tanaman cabai 1 ton/ha dengan rincian 500 kg TSP, 250 kg KCl, 125 kg pupuk mengagumkan dan 125 kg pupuk ZA.


Dosis Pupuk Tanaman Boron untuk Tanaman Cabai

Walaupun boron dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit, boron ialah unsur esensial bagi tanaman.

Defisiensi boron dapat menyebabkan rontok bunga cabai dan batang yang dempet. Dosis upuk boron untuk 1000 tanaman cabai 1 kg dicampurkan dengan pupuk KCl dan ZA.


Kalsium bagi Tanaman Cabai

Kalsium ialah unsur hara mikro esensial bagi tanaman cabai. Klaium berperan dalam meningkatkan daya tahan tanaman caai terhadap penyakit.




Tanaman cabai yang kekurangan kalsium akan rentang terhadap penyakit seperti layu bakteri dan layu fusarium.


Pengaplikasian Kalsium pada Tanaman Cabai

Pengaplikasian kalsium dalam budidaya cabai dapat diaplikasikan pada bedengan sebelum bibit ditanam maupun setelah ditanam dengan tutorial disiramkan/dikocorkan.

Dapat juga diaplikasikan dengan disemprotkan pada daun dan tanaman.

Aplikasi Unsur Hara Mikro Melalui Pupuk Daun

Unsur hara mikro walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit ialah unsur esensial yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pada umumnya, unsur hara mikro terdapat pada pupuk daun dan dapat diaplikasikan denagn disemprotkan pada interval 7-10 hari sekali. Selain faktor pemupukan, penyakit layu pada cabai juga dipengaruhi oleh benih yang digunakan.


Itulah informasi mengenai pemupukan cabai untuk menghindari penyakit. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya sobat PTD! 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Budidaya Cabe Keriting? Ini Dia langkah-Langkahnya

Memelihara Anak Ayam yang berkualitas