Ini Dia Cara Budidaya Padi Organik,PANEN JADI MELIMPAH


 

Yuk, budidaya padi organik agar yang akan terjadi panen kamu melimpah, dengan jadiin artikel ini sebagai panduan kamu.

Padi adalah komoditas penting yang menjadi sumber kebutuhan pokok pangan masyarakat Indonesia. Saat ini pembudidayaan padi sudah meluas dan berinovasi ke berbagai macam metode.

Salah satu metode pembudidayaan padi organik yang paling terkenal adalah System of Rice Intensification (SRI).


Metode pembudidayaan SRI sendiri mulai digemari oleh petani karena mampu menambah produktivitas yang akan terjadi panen padi hingga dua kali lipat.

Sistem SRI sendiri mendukung sistem praktek pertanian organik dan mengedepankan keseimbangan ekosistem.Metode SRI juga dinamakan metode bertanam padi organik karena semua tahapannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Metode SRI ini sudah dapat diterapkan di berbagai varietas padi.


Cara Budidaya Padi Organik dengan Metode SRI

Pembudidayaan padi organik menjadi peluang besar yang dapat diambil mengingat kesadaran masyarakat, untuk mengonsumsi berbagai bahan makanan yang terbebas dari bahan kimia juga semakin tinggi.Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan pembudidayaan padi organik dengan metode SRI, ini dia berbagai langkah budidaya yang harus dilakukan:


Penyemaian Benih Padi

Tahap awal yang harus dilakukan pada proses pembudidayaan padi organik adalah penyemaian benih. Agar benih yang ditanam dapat menghasilkan tanaman padi berkualitas, sehingga Anda harus melakukan penyeleksian benih terlebih dahulu.Anda dapat mengecek kondisi benih dengan merendamnya dalam air garam. Benih yang bagus adalah benih yang terendam dalam air dan tidak mengapung.Setelah penyeleksian benih selesai dilakukan, rendam benih dalam air selama 24 jam lalu peram di kawasan lembab selama 2-3 hari.

Setelah keluar tunas, sehingga Anda dapat menyemai benih pada media tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos. Setelah semaian berusia 7-12 hari, sehingga benih padi sudah dapat dipindahkan ke lahan.


penyemaian padi organik

Persiapan Lahan

Sebelum melakukan proses penanaman padi di sawah, sehingga lahan harus diolah dan disiapkan terlebih dahulu. Lakukan penggemburan tanah dengan tutorial dicangkul atau dibajak dengan menggunakan traktor.

 

Proses pembajakan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pembajakan kasar dan halus. Setelah tanah selesai dibajak, sehingga langkah selanjutnya yaitu melakukan pengairan.Lahan diairi dan direndam selama 1 hari. Setelah selesai diairi, sehingga besoknya benih yang sudah cukup umur sudah dapat dipindahkan pribadi ke lahan.Pastikan untuk menggunakan benih siap tanam dengan kisaran umur 7-12 hari. Benih dengan usia terlalu tua akan sulit beradaptasi dengan lingkungan di lahan karena perakarannya sudah berkembang pesat.

 

Penanaman Benih

Ketika akan melakukan penanaman benih, sehingga Anda harus memperhatikan jarak tanam yang sesuai. Untuk metode SRI sendiri, jarak tanam yang sesuai untuk penanaman benih yaitu 25 x 25 cm.Penanaman benih dilakukan dengan tutorial memasukkan benih satu persatu kedalam lubang tanam. Jangan tanam benih terlalu dalam agar akar dapat leluasa bergerak dan bernafas.

Perawatan Tanaman

Pada penanaman padi organik dengan menggunakan metode SRI, langkah yang paling penting dilakukan adalah menjaga aliran air pada sawah agar tetap mengalir dan tidak menggenang.


Beberapa langkah pengairan yang harus diperhatikan antara lain:

Lakukan penanaman benih dengan tutorial dangkal tanpa tergenang oleh air hingga benih berusia 10-14 hari.

Isi air pada lahan agar pertumbuhan rumput terhambat. Setelah itu lakukan penggenangan untuk membuat tanam menjadi lumpur. Pengisian air cukup dilakukan hingga tanah tidak terkena sinar matahari.

Setelah satu minggu pasca pengairan dan tidak ada pertumbuhan dengan tutorial signifikanpada tanaman padi, sehingga Anda sudah dapat melakukan pemupukan. Sebelum melakukan pemupukan, sehingga lahan harus dikeringkan terlebih dahulu.

Ketika sudah memasuki usia 2 bulan dan tanaman mulai berbunga, sehingga lahan harus digenangi lagi. Namun saat sudah mencapai masa panen, sehingga lahan dikeringkan kembali.

perawatan padi organik

jurnalasia.com

Proses pemupukan tanaman padi sendiri dilakukan dengan menggunakan pupuk kompos sebanyak 200 kg. Pemupukan dilakukan dengan tutorial ditebar.


Ketika melakukan proses pemupukan, sehingga lahan dikeringkan terlebih dahulu dan pintu air ditutup. Setelah 27 hari pasca penebaran pupuk, sehingga lahan sawah sudah dapat dialiri kembali dengan tutorial bergilir.

 

Untuk menangani berbagai jenis hama dan penyakit, Anda dapat menggunakan berbagai pestisida nabati seperti bawang putih, umbi gadung, atau kipahit.


Selain itu, Anda juga dapat melakukan proses pembersihan dengan tutorial mencabut bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit lalu membakarnya.

Pemanenan Padi Organik

Padi sudah mulai berbunga pada usia 2-3 bulan. Pemanenan padi dapat dilakukan saat padi memasuki usia 3,5 hingga 6 bulan.

Tiap 200 meter persegi lahan bisanya dihasilkan 2 kwintal gabah basah atau jika sudah dijemur dan digiling menjadi beras, akan mampu menghasilkan 90 kg beras.

Padi organik dapat dijual pribadi dikala menjadi gabah kering atau digiling dulu hingga menjadi beras konsumsi. Pembudidayaan padi organik dengan metode SRI dikala ini menjadi pilihan tidak sedikit petani.

Selain dapat menambah produktivitas yang akan terjadi panen, lahan disekitar persawahan juga tidak rusak dan lebih gembur karena tidak terpapar bahan kimia yang berbahaya.

Semoga langkah-langkah budidaya padi organik ini dapat menambah informasi bagi Anda yang ingin membudidayakannya dengan metode SRI. Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemupukan Cabai Untuk Mencegah Datangnya Penyakit

Cara Merawat Tanaman Cabe Supaya Cepat Berbuah

Memelihara Anak Ayam yang berkualitas