Budidaya Bawang Bombay


 

Budidaya Bawang Bombay 

Bawang ini disebut bawang bombay sebab bawang ini berasal dari derah Bombay, India. Hampir semua orang mengenal bawang ini. Bawang bombay ini masih satu jenis dengan bawah merah serta putih, namun memiliki ukuran yang jauh lebih besar, bawang bombay juga memiliki lapisan daging yang sangat tebal. Bawang bombay dianggap lebih efisien digunakan dibandingkan dengan bawang merah sehingga tidak sedikit digunakan dalam memasak. Bawang bombay juga beraroma kuat serta memililiki karakter agak manis.


Selain itu, bawang bombay mengandung karbohidrat, protein, vitamin B6, vitamin C, mangan, zat besi, fosfor, magnesium, folat, kalium, kalsium, sulfur serta antioksidan kuersetin. Oleh sebab itu, bawang bombay memiliki nilai ekonomis tinggi. Nah, bagi Anda yang teratrik membudidayakannya, berikut akan dibahas langkah-langkah budidaya bawang bombay :


A. Persiapan Lahan

Langkah pertama yang harus Anda siapkan dalam menanam awang bombay merupakan mempersiapkan lahan. Suhu ideal untuk bawang bombay berkisar antara 18-20?. Daerah yang baik untuk membudidayakan bawang bombay merupakan daerah pegunungan. Sebenarnya, Anda masih dapat membudidayakan bawang bombay di dataran rendah, namun hasilnya tidak akan maksimal. Kriteria lahan yang sesuai untuk membudidayakn bawang bombay merupakan sebagai berikut :



Minimal memiliki ketinggian 200 mdpl.

pH tanah tidak lebih lebih 5,5-7,5.

Terpapar sinar matahari eksklusif minimal 10 jam per hari.

Tanah gembur

Sumber air dekat.

Cukup memiliki kandungan hara.

Jika sudah menemukan lahan yang tepat, gemburkan lahan untuk meratakan kandungan unsur hara. Untuk menggemburkan lahan, Anda dapat menggunakan cangkul atau traktor.


B. Pemberian Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar bertujuan agar kebutuhan unsur hara masih terpenuhi selama masa tanam sampai panen bawang bombay. Sebaiknya, pupuk dasar yang digunakan merupakan pupuk organik berupa  pupuk kandang atau pupuk kompos serta sebaiknya jangan menambahkan pupuk anorganik seperti NPK serta Urea sebab pupuk anorganik mempengaruhi rasa bawang bombay sebab residunya yang cukup tinggi pada bawang.


Cara memperkenalkan pupuk dasar merupakan sebagai berikut :


Galilah tanah memanjang sedalam 20 cm membentuk alur-alur tanam.

Tabur pupuk organik di sepanjang alur lubang.

Kemudian cacah tanah agar pupuk merata.

Lalu tutup lubang serta tinggikan tanah diatasnya membentuk bedengan. Bedengan tidak perlu ditutup dengan mulsa agar suhu tanah masih dingin serta segar. Bedengan dibuat dengan lebar minimal 80 cm serta tinggi 15-20 cm.

Baca juga : Cara Efektif Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering


C. Pembibitan Bawang Bombay

Untuk pembibitan bawang bombay melalui generatif umbi. Cara pembibitannya merupakan sebagai berikut :


Pemilihan bibit unggul

Cari bawang bombay yang berukuran besar, tidak cacat serta tidak busuk serta usahakan berasal dari tanaman yang sehat serta unggul.

Kumpulkan bibit sebanyak mungkin sesuai dnegan ukuran lahan. Dibutuhkan tidak lebih lebih 90.000 bibit untuk 1 hektar lahan.

Kemudian cuci bersih serta simpan bibit di daerah yang lembab serta teduh selama 2-3 minggu sampai bibit bertunas.

Penyemaian bibit :

Berikut merupakan langkah-langkah penyemaian bibit :


Siapkan tanah humus yang sudah diayak, kemudian tampung pada polybag kotak yang besar serta bersekat-sekat.

Jika tidak ingin menggunakan polybag, Anda dapat menyiapkan sedikit lahan tanah gembur.

Jika umbi bawang bombay sudah tumbuh, tanam pada polybag dengan kedalaman 2-3 cm serta pastikan tunasnya berada di atas.

Kemudian siram serta tunggu sampai tunasnya tumbuh tidak lebih lebih 5-10 cm.

Setelah tunas tumbuh tinggi, sehingga bawang bombay dapat dipindahkan ke bedengan.


Penanaman bibit bawang bombay ke bedengan

Setelah bibit bawang bombay tumbuh cukup tinggi, bawang bombay dapat dpindahkah ke bedengan dengan cara sebagai berikut :


Buatlah lubang tanam pada bedengan dengan jarak 20 x 20 cm.

Tanam bibit bawang bombay pada masing-masing lubang, usahakan penanam dilakukan pada sore hari agar tidak terik.

Segera siram bibit yang baru saja ditanam.

Pada minggu pertama, lakukan penyulaman serta ganti bibit yang tidak tumbuh.


D. Perawatan Bawang Bombay

Perawatan bawang bombay tidaklah susah. Berikut merupakan hal-hal yang harus dilakukan :


Penyiraman

Tujuan penyiraman merupakan untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan cukup air. Bawang bombay yang kekurangan air akan berumbi yang relatif kecil. Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kelembaban tanah bedengan.


Penyiangan

Karena tidak diberi mulsa, sehingga gulma akan tumbuh dengan bebas sehingga perlu dilakukan penyiangan untuk membersihkan gulma agar tidak terjadi kompetisi hara antara bawang bombay dengan gulma.


E. Pengendalian Hama

Hama yang tidak jarang mengganggu bawang bombay merupakan jamur, bakteri serta orong-orong. Untuk penanggulangannya dapat menggunakan fungisida, bakterisida, serta pestisida sesuai dengan jenis patogen atau hamanya.


F. Pemanenan Bawang Bombay

Bawang bombay dapat dipanen ketika berumur 4-5 bulan setelah tanam. Cara memanen bawang bombay dengan benar merupakan sebagai berikut :


Galilah sedikit tanah di tidak lebih lebih umbi bawang, lalu cabut dengan hati-hati agar tidak merusak bawang.

Bersihkan tanah yang menempel pada bawang kemudian simpan di daerah yang sejuk serta kering serta terhindar dari paparan sinar matahari.

Bawang bombay sebaiknya disimpan dengan digantung agar tunas tidak tumbuh.


G. Perawatan Pasca Panen

Bawang bombay merupakan tanaman yang hanya dapat dipanen sekali, sehingga perawatan pasca panen mengarah ke perawatan lahan jika ingin ditanami bawang bombay lagi. Perawatan lahan setelah panen merupakan sebagai berikut :


Bersihkan sisa-sisa tanaman bawang bombay.

Cacah kembali bedengan buat rata dengan sekitarnya.

Biarkan lahan selama satu minggu agar terpapar sinar matahari (kecuali ketika musim penghujan) agar virus serta bakteri mati.

Buat bedengan yang baru jika ingin ditanami bawang lagi agar pupuknya merata.

Demikianlah langkah-langkah budidaya bawang bombay dari rumah. Semoga artikel ini bermanfaat serta selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemupukan Cabai Untuk Mencegah Datangnya Penyakit

Cara Merawat Tanaman Cabe Supaya Cepat Berbuah

Memelihara Anak Ayam yang berkualitas